Anak Kecil

Nama saya Nfal, tidak tahu yang kasih nama dari siapa. Saya mungkin hidup di sini kesepian, inilah takdirku. Sudah terlarut malam, besok jika Allah mengizinkan saya hidup maka umurku menginjak ke-8 tahun. Saya sadar-sesadarnya saya hanya anak jalanan namun saya mempunyai  cita-cita. Hampir 100 cita-cita yang telah ku buat, di buku kecil lah ku tulis semua cita-cita semuku yang ku temukan di tempat pembuangan sampah. Tak peduli tawaan orang lain jikalau tak tercapai itu bukan masalah hidup bagi saya, masalah hidupku hanya menjalani hidup dengan mencari ridha Allah swt. Karena ada kata-kata indah yang pernah saya dengar dari orang lain,”aku tak mengharapkan terkabulnya doaku, tetapi hanya mempedulikan apakah aku ingat untuk berdoa atau tidak, dari Umar bin Khotob r.a” setiap malam saya bedoa semoga ini menjadi lebih baik.

Kemarin saat saya masih bayi, saya sangat senang. Ada yang mau mengasuhku saat orang tua meninggalkanku sendirian. Seorang kakek yang sangat kucintai, yang membesarkanku sampai saat ini. Terasa duduk di sofa, tenang, nyaman, dan tak ada masalah hidup dengannya.  Walaupun beliau hanya seorang pemulung sampah ,tetapi beliau sanggup membesarkanku apa adanya. Akan tetapi bagiku beliau seorang malaikat hidup. Kakek, saat ini ialah cita-citaku yang pertama, yaitu “Bertahan hidup dengan sederhana dengan harapan Allah swt sampai debu jalan telah lenyap.”

 

Sehari-hari dalam waktuku, selalu ditemani oleh kakek. Akan tetapi akhir-akhir ini beliau selau bercahaya, selalu tersenyum, memeluk,melambai-lambai, dan memakai pakaian serba putih di mataku. Setelah saya terbangun di umurku yang ke-8. Ternyata saya sadar, bahwa kakek telah meninggal. Saya berusaha untuk tak menangis karena di dalam hati senantiasa ada Allah, di situ juga ada harapan hidup. Dalam hati kecil ini beliau mungkin akan selalu hidup. Hanya satu kata penting yang ku ingat terakhir kali teman, “bersyukurlah dalam menjalani hidup....”

Selesai...cerpen tentang arti sebuah hidup...

#rohis_nesba@yahoo.co.id..